Project Based Learning (PjBL) merupakan metode pembelajaran yang mengedepankan proses pembelajaran berbasis proyek, peserta didik melakukan proses pembelajaran dengan melakukan suatu proyek tertentu sesuai dengan tema yang sudah disepakati.
Pada Kurikulum Merdeka, terdapat pembelajaran Penguatan Profil Proyek Pelajar Pancasila (P5), pada pembelajaran ini peserta didik dikuatkan dengan karakter Pancasila yang dilakukan melalui serangkaian proyek dengan tema tertentu.
Berkaitan dengan kedua hal tersebut, SD Yasporbi I khususnya pada kelas II melakukan pembelajaran Project Based Learning dengan tema “Kebhinekaan”. Pada pembelajaran ini, peserta didik diberikan pengalaman dalam mengelola proyek ini serta dapat pengadopsiannya sebagai gaya hidup pada kehidupan sehari-harinya.
Peserta didik diharapkan dapat mengembangkan 3 dimensi Profil Pelajar Pancasila yakni kreatif, bernalar kritis, dan bergotong royong. Tujuan dari kegiatan P5 atau PjBL ini adalah peserta didik mampu bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan dengan cara mendaur ulang barang bekas, membiasakan bersyukur atas lingkungan alam sekitar dan berlatih untuk menjaganya, mengidentifikasi suatu permasalahan mengenai lingkungan budaya di sekitarnya, menerima dan melaksanakan tugas serta peran yang diberikan kelompok dalam sebuah kegiatan bersama.
Proyek ini dilakukan selama 14 minggu, dengan waktu selebrasi di Bulan Desember. bentuk kegiatan ini berupa serangkaian perencanaan pembuatan proyek, diskusi proyek, praktik pembuatan daur ulang Pulau di Indonesia dan puisi menghormati budaya lain, serta selebrasi dengan mempresentasikan hasil karya bersama kelompoknya.
Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila dan Project Based Learning dapat berjalan beriringan dan memberikan banyak dampak positif kepada peserta didik, diantaranya adalah kemampuan berpikir kritis, kreatif, gotong royong, bersyukur, menerima dan memahami perbedaan yang ada, serta dapat memanfaatkan bahan-bahan daur ulang untuk kehidupan sehari-harinya. Dalam mempersiapkan proyek kelompok tersebut, peserta didik mencari dan menggali informasi yang dibutuhkan melalui berbagai buku referensi yang dimiliki oleh perpustakaan sekolah, sehingga dalam mengolah informasi didapatkan dengan cepat dan dekat jangkauan peserta didik.